Mahasiswa Magister Kesehatan Masyarakat UAD Gelar Edukasi Bahaya Rokok Elektrik di SMK Kesehatan Binatama
Yogyakarta, 16 Juni 2025- Dalam rangka mendukung terwujudnya generasi muda yang sehat dan bebas dari zat adiktif, mahasiswa Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bekerja sama dengan SMK Kesehatan Binatama menyelenggarakan kegiatan edukasi bertema “Rayuan Manis si Rokok Elektrik”. Kegiatan ini menyoroti bahaya rokok elektrik (vape) bagi kesehatan remaja dan merupakan bagian dari Praktik Kerja Lapangan (PKL) Promosi Kesehatan.
Tim mahasiswa yang terlibat terdiri dari Trinur Afika Mandar dan Yuniati, dengan bimbingan Dr. Heni Trisnowati, S.KM, dan Prof. Dr. Dra. R. Sitti Nur Djannah, M.Kes. Sasaran utama kegiatan ini adalah siswa kelas XI program Keperawatan dan Farmasi, yang mengikuti sesi interaktif berupa edukasi multimedia, diskusi kelompok, hingga simulasi sosial.
Ancaman Nyata Rokok Elektrik pada Remaja
Meski sering dipromosikan sebagai alternatif yang lebih “aman”, rokok elektrik terbukti mengandung zat berbahaya seperti nikotin, formaldehid, logam berat, dan senyawa flavoring (diacetyl) yang dapat merusak paru-paru, mengganggu sistem kekebalan, dan meningkatkan risiko penyakit kronis. Paparan nikotin pada remaja berisiko menyebabkan kerusakan otak permanen, kecanduan, serta gangguan daya pikir dan emosi.
“Remaja merupakan kelompok rentan sekaligus target pemasaran rokok elektrik. Industri vape memanfaatkan kemasan menarik dan aroma menggoda untuk menarik minat remaja, padahal dampaknya sangat berbahaya bagi kesehatan jangka panjang,” tegas tim promotor kesehatan UAD.
Data Global Youth Tobacco Survey 2019 menunjukkan lebih dari 19% pelajar Indonesia telah menggunakan rokok, termasuk rokok elektrik, dengan tren yang terus meningkat di kalangan usia 15–17 tahun. Remaja pada usia ini sangat rentan terhadap pengaruh teman sebaya dan tren media sosial.
Metode Edukasi Inovatif
Kegiatan edukasi dilakukan melalui:
- Penyuluhan interaktif tentang kandungan, jenis, bahaya, dan dampak kesehatan rokok elektrik, serta mitos dan fakta seputar vape
- Permainan edukatif dan simulasi penolakan ajakan merokok
- Tugas pembuatan konten media sosial bertema “bebas asap rokok”
- Pembagian buku saku edukatif sebagai referensi harian siswa
Menuju Sekolah Sehat Tanpa Rokok
Kegiatan ini sejalan dengan misi SMK Kesehatan Binatama untuk menciptakan lingkungan belajar yang sehat, bersih, dan aman. Harapannya, edukasi ini menjadi langkah awal menuju “Sekolah Sehat Tanpa Rokok” yang berkelanjutan dan melibatkan seluruh warga sekolah.
“Kami percaya, dengan pengetahuan yang tepat dan keterlibatan aktif siswa, kita dapat mencegah generasi muda dari kecanduan nikotin dan membangun masa depan yang lebih sehat,” tutup tim pelaksana. (Yuniati & Heni Trisnowati)