Yogyakarta, 18 Februari 2025 – Dalam upaya meningkatkan kesadaran akan bahaya penggunaan rokok elektrik atau vape di kalangan remaja, telah dilaksanakan acara edukasi kesehatan bertajuk “Vape: Tren Gaya atau Ancaman Nyata?” di Masjid Jogokariyan, Yogyakarta. Kegiatan ini dihadiri oleh puluhan remaja dan bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang dampak penggunaan vape terhadap kesehatan serta risiko jangka panjang yang mungkin ditimbulkannya.

Kegiatan tersebut menyasar kelompok Remaja Masjid Jogokariyan (RMJ) sebagai implementasi Program Pemberdayaan Umat (Prodamat) Prodi Magister Kesmas UAD. Dibawah bimbingan Dr. Heni Trisnowati, S.KM., MPH, kelompok mahasiswa yang terdiri dari Purwati, Rini Ismiyati, Ahmad Riyanto, dan Lusiana Ambarsari saling berkolaborasi mengajak peserta turut berpartisipasi aktif dalam mengikuti rangkaian edukasi. Sebelum mengikuti edukasi kesehatan, dilakukan pemeriksaan gula darah, dan konsultasi kesehatan.

Acara yang dikemas dengan bincang santai yang diselingi dengan kuis, mengajak peserta untuk mengenal kandungan dalam cairan vape serta dampaknya terhadap paru-paru dan organ tubuh lainnya. Metode diskusi aktif dan santai yang disampaikan dengan apik oleh pemateri, dr Ahmad Riyanto, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja mengenai bahaya vape yang bukan hanya mengintai pengguna vape, tetapi juga mempunyai dampak terhadap orang-orang di sekitar, yang dapat terkena efek dari residu uap vape yang menempel pada benda-benda di lingkungan. “Sehat dimulai dari Saya” menjadi slogan yang digarisbawahi dalam acara edukasi agar generasi penerus bangsa lebih peduli untuk menjaga kesehatan, termasuk menghindari rokok maupun rokok elektrik.

Edukasi kesehatan tentang rokok elektrik sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang sehat. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang bahaya vape, generasi muda diharapkan tidak tergiur untuk mencoba dan menggunakan vape, mengingat bahaya yang mengintai dari zat-zat yang terkandung di dalam vape.

Melalui acara ini, diharapkan dapat mendorong generasi muda untuk lebih sadar akan risiko kesehatan yang mereka hadapi serta menjauhi kebiasaan yang dapat merugikan diri sendiri. (ht & ri)

#EdukasiKesehatan #BahayaVape #RemajaSehat #MasjidJogokariyan #BincangSantai

Yogyakarta, Desember 2024

Merokok menjadi salah satu kontribusi terbesar dalam angka kesakitan dan kematian di berbagai negara, termasuk Indonesia. Menyoroti hal tersebut, mahasiswa Program Studi (Prodi) Magister Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Univeristas Ahmad Dahlan (UAD) peminatan Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku (PKIP) usung ”Rokokmu Penentu Masa Depanmu” sebagai tema besar dalam edukasi kesehatan yang digelar pada 30-31 tahun 2024. Kegiatan ini merupakan upaya untuk mewujudkan kampus sehat di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan.

Kegiatan tersebut diikuti oleh mahasiswa Prodi S-1 Kesmas UAD dalam kelas mata kuliah dinamika kelompok sebagai implementasi mata kuliah Praktik Kerja Lapangan (PKL) Promosi Kesehatan di Prodi Magister Kesmas UAD. Dibawah bimbingan Dr. Heni Trisnowati, S.KM., M.PH, dan Prof. Dr. Dra. R. Sitti Nur Djannah, M.Kes, kelompok mahasiswa yang terdiri dari Annisa Nur Fitriana, Isah Fitriani, Putri Prastiti Mubarokah, Atikah Aulia, dan Nurul Baiti Jannati saling berkolaborasi. Sekitar 180 peserta turut berpartisipasi aktif dalam mengikuti rangkaian edukasi.

Dalam realisasinya, setiap peserta diberi kesempatan untuk mengisi beberapa pertanyaan pada aplikasi Mentimeter. Kemudian, video edukasi bahaya rokok diputarkan sebagai stimulasi lanjutan dengan melibatkan indera pendengaran dan penglihatan. Setelah menonton video, peserta mendengarkan presentasi dan melakukan diskusi interaktif sebagai feedback dari jawaban yang telah diberikan saat menggunakan aplikasi Mentimeter.

Kombinasi metode dan media dalam proses edukasi ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap mahasiswa akan bahaya merokok yang tidak hanya menyasar pada perokok aktif saja, tetapi juga perokok pasif dan orang-orang yang terkena residu asap rokok dari benda-benda di sekitar. ”Bisa Gaul tanpa Ngebul’’ menjadi slogan yang ditekankan dalam proses edukasi agar status kesehatan yang optimal bisa dicapai oleh setiap generasi.

Edukasi kesehatan tentang rokok sangat penting dalam menciptakan kampus sehat. Melalui pemahaman yang lebih baik tentang bahaya rokok dan penerapan kebijakan kawasan tanpa rokok, institusi pendidikan dapat berperan aktif dalam mencegah perilaku merokok di kalangan mahasiswa dan mendukung mereka dalam usaha berhenti merokok. Dengan demikian, kampus tidak hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga lingkungan yang mendukung kesehatan dan kesejahteraan para mahasiswanya ( ht &ish)

Konteks studi

• Merokok merugikan ekonomi dan kesehatan masyarakat
• Perilaku merokok anggota keluarga menjadi faktor penentu utama stunting balita di Sleman
• Anak yang mempunyai orang tua perokok kronis memiliki kemungkinan mengalami stunting 5.5% lebih tinggi
  dibandingkan dengan anak dari orang tua bukan perokok

Ringkasan temuan studi

• Program KaBar BesTi berdampak positif terhadap pola konsumsi rokok komunitas bapak dan ayah balita. Sebagain besar (50%) ayah balita sudah mengalihkan uang rokok untuk kebutuhan gizi dan menabung dari uang rokok, ayah balita tidak merokok dalam rumah sebanyak 87.5%; ayah balita tidak merokok dekat bayi atau balita sebanyak 75%; ayah balita ingin berhenti merokok sebanyak 37.5%.
• Persentase stunting pada balita mengalami penurunan dari 25% ditahun 2022 menjadi 11,11% diakhir tahun 2023. Persentase ini sudah mencapai target nasional yaitu dibawah 14%.

Pendahuluan
Dampak konsumsi rokok bersifat multidimensi, mulai dari ekonomi keluarga hingga Kesehatan perokok dan keluarganya, termasuk kejadian stunting balita pada orang tua perokok. Konsumsi rokok pada keluarga miskin menyebabkan rendahnya akses terhadap makanan bergizi, rendahnya asupan vitamin dan mineral, dan buruknya keragaman pangan dan sumber protein hewani

Anak yang memiliki orang tua perokok kronis memiliki probabilitas mengalami stunting 5.5% lebih tinggi dibandingkan dengan anak dari orang tua bukan perokok. Kondisi stunting ini akan menyebabkan penurunan kecerdasan/kognitif anak.
Perilaku ayah merokok di dalam rumah berhubungan signifikan dengan kejadian stunting (p<0,05). Studi pendahuluan menunjukkan bahwa determinan utama stunting pada balita di Kabupaten Sleman yaitu konsumsi rokok anggota keluarga. Tujuan : mengembangkan inovasi untuk mengendalian konsumsi rokok dan stunting balita melalui program kabar besti.

Baca Selengkapnya dapat dilihat disini

Sleman, 7 Januari 2024 – Mahasiswa Kelompok 5 Program Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (UAD) telah sukses menyelenggarakan Program Pemberdayaan Ummat (PRODAMAT). Kegiatan ini bekerja sama dengan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Purwomartani Selatan yang dilaksanakan di  Mushola Al Ukhuwah, Dusun Kadirojo II RT 07 RW 02 Kalurahan Purwomartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman.

Kegiatan ini diikuti oleh 77  peserta yang merupakan Jamaah Pengajian Rutin Ahad pagi PRM Purwomartani Selatan. Dalam pelaksanaan PRODAMAT ini, mahasiswa melakukan penyuluhan  dengan materi pengelolaan sampah mandiri dengan metode 3R (Reduce, Reuse dan Recycle) yang sangat bermanfaat sebagai upaya menjaga lingkungan  yaitu Pengelolaan Sampah mandiri dengan “Shodaqoh Sampah Cara Kita Menyayangi Lingkungan”. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kepedulian masyarakat tentang pengolahan sampah secara mandiri dengan metode 3R dan menekankan pada pemanfaatan sampah yang masih bisa dimanfaatkan untuk dikumpulkan dan dishodaqohkan yang nantinya akan dikelola oleh PRM Purwomartani Selatan dan hasilnya untuk memberdayakan jamaah.

Pada kegiatan tersebut dihadiri oleh Ibu Rosyidah, S.E. M.Kes., Ph.D, Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat UAD sebagai pembimbing kelompok 5 yang memberikan sambutan bahwa  kegiatan Prodamat oleh mahasiswa Magister Kesehatan Masyarakat UAD diharapkan dapat meningkatkan mutu lulusan UAD dan bermanfaat untuk masyarakat khususnya jamaah pengajian Ahad Pagi, dilanjutkan secara simbolis menyerahkan bantuan alat pengumpul sampah untuk Mushola Al Ukhuwah.

Bapak Sunandar, S. Psi. selaku Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kapanewon Kalasan menyambut baik kegiatan PRODAMAT ini. Beliau memberikan apresiasi bahwa kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa Magister Kesehatan Masyarakat UAD ini sangat bermanfaat bagi jamaah dan berharap kerjasama antara UAD dengan PCM dan PRM se-Kapanewon Kalasan dapat berkelanjutan. Beliau juga menyatakan rasa terima kasih atas penyelenggaraan kegiatan tersebut beserta bantuan alat pengumpul sampah yang diberikan sebagai  stimulan jamaah untuk bershodaqoh sampah dan kedepannya tidak hanya pengumpulan sampah tapi diharapkan bisa di kembangkan sampai tahap pengolahan sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomi sampah.

Universitas Ahmad Dahlan senantiasa terus berusaha mendorong mahasiswanya untuk terlibat aktif menjadi contoh pelaku perubahan perilaku masyarakat, membawa pengetahuan dan pemahaman tentang isu kesehatan yang terjadi saat ini  dan membawa ide solusi untuk menyelesaikan masalah. Semangat kebersamaan dan kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat diharapkan dapat berkelanjutan dimasa yang akan datang.

Bantul, 13 Januari 2024 – Mahasiswa Angkatan 10 Program Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menyelenggarakan Program Pemberdayaan Ummat (PRODAMAT). Kegiatan ini dilaksanakan di Kampung Rendeng Wetan, Kelurahan Timbulharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul.

Kegiatan ini diikuti oleh 34 peserta yang terdiri dari Kelompok PKK Melati 3 dan Melati 4 Kelurahan Timbulharjo. Dalam PRODAMAT kali ini, mahasiswa menyajikan penyuluhan dengan materi yang sangat relevan, yaitu Pencegahan Kanker Serviks dan Tumbuh Kembang Anak. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi yang bermanfaat kepada masyarakat sekitar, khususnya kepada ibu-ibu PKK, mengenai pencegahan kanker serviks dan perawatan tumbuh kembang anak.

Ibu Nur Isti, selaku perwakilan kelompok PKK, memberikan sambutan positif terhadap kegiatan ini. Ia mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh mahasiswa UAD dan menyatakan rasa terima kasihnya atas penyelenggaraan kegiatan tersebut. Ibu Nur Isti berharap agar kegiatan semacam ini dapat terus dilaksanakan di masa mendatang dengan topik-topik yang berbeda untuk terus meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang isu-isu kesehatan terkini.

Ketua kelompok mahasiswa penyelenggara, Ardian S. Leky, mengungkapkan harapannya bahwa kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat. Ia berharap pengetahuan masyarakat tentang Pencegahan Kanker Serviks dan Tumbuh Kembang Anak dapat meningkat melalui kegiatan ini.

“Kami berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Kegiatan ini adalah langkah awal, dan kami berharap dapat melanjutkannya dengan berbagai topik yang relevan,” ujar Ardian S. Leky.

Kegiatan ini menjadi salah satu wujud nyata dari misi UAD untuk terlibat aktif dalam memberikan kontribusi positif kepada masyarakat. Dengan melibatkan pihak PKK dan masyarakat setempat, UAD memperkuat kolaborasi antara perguruan tinggi dan komunitas, sehingga dampaknya dapat dirasakan secara langsung di tingkat lokal.

Universitas Ahmad Dahlan terus mendorong mahasiswanya untuk berperan sebagai agen perubahan dalam masyarakat, membawa pengetahuan dan pemahaman tentang isu kesehatan yang penting. Semangat kebersamaan antara perguruan tinggi dan masyarakat diharapkan dapat menjadi inspirasi untuk kegiatan serupa di masa depan.